Rabu, 11 Desember 2013

Langit dan bumi



Langit dan Bumi



Gagasan
Langit bumipun bicara


Sinopsis

“Aku memang sempurna, aku memang sempurna dan harus bangga pada apa yang aku punya, bulanku, bintangku, awanku, matahariku waaaah semuanya beredar hanya semata-mata memenuhi kepentingan yang lain,tak peduli terhadap kepentingan mereka sendiri , dan mereka hanya semata-mata bersyukur, bertasbih pada ciptaan-Nya” seru langit dalam hati kecilnya.

Bumi : ”lautanku yang luas, janganlah kau tumpahkan airmu, gunungku, tetaplah kau berdiri teguh, pohon-pohonku berkembanglah sesukamu, dan manusiaku ku mohon rawatlah apa yang ada di sekelilingmu”

Apa yang kan terjadi antara langit dan bumi????
Ayo simak baik baik,,, di jamin seru deh J


Karakter

Langit    : bangga terhadap apa yang ada pada dirinya, karna semua yang berada dalam langit mereka selalu bertasbih tak henti-hentinya, apa yang mereka lakukan semata mata hanya untuk kepentingan penghuni bumi

Bumi      : selalu menerima apa adanya apapun yang di lakukan manusia padanya ia hanya bisa pasrah dan berdoa agar senantiasa penghuninya selalu baik kepadanya


Babak I   : langit dan bumi sama sama menggumam dalam hatinya tentang apa yang ada pada dirinya dan ahirnya keduanya saling mendengar dan saling membanggakan diri sendiri

Babak II  : karna terpancing dan akhirnya saling tuduh, saling bangga yang di sertai keluhan keluhan penghuni masing masing

Babak III : setelah mendengar nama “Muhammad” di sebutkan dalam seketika langitpun luluh dan merasa bersalah telah menghina bumi.





Babak I

Di siang bolong terlintas dalam benaknya “aku memang sempurna, aku memang sempurna dan harus bangga pada apa yang aku punya, bulanku, bintangku, awanku, matahariku waaaah semuanya beredar hanya semata-mata memenuhi kepentingan yang lain,tak peduli terhadap kepentingan mereka sendiri , dan mereka hanya semata-mata bersyukur, bertasbih pada ciptaan-Nya”

Langit    : “ah dari pada di terus bosan, mending jalan-jalan aaah”
Ketika langit menjumpai matahari : hay matahariku,, what are you doing?????
Matahari : “hemmm,,,, aku sedang menyinari bumi,,,, menyinari seluruh penduduk bumi, lihatlah pohon yang di sana ia selalu menyambutku ketika ku datang”
Langit    : “wah senang sekali dirimu yang kehadirannya di nanti sang penghuni bumi”
Matahari : “ah tetap saja lah, tidak semuanya menantiku, lihat orang tengah sawah itu, dia selalu mengeluh akan kedadiranku” sahut matahari dengan sedikit sedih
Langit    : “ya sudah, tetaplah menyinari bumi dan tak lupa selalu berdzikir dan bertasbih kepada Pencipta Kita”
Matahari  :”semoga apa yang kau katakan, akan selalu ku laksanakan atas perintahNya”

Kemudian Langitpun berlalu

Tiba-tiba awan datang menghalangi matahari
Matahari  : “hey apa-apaan kau jangan halangi aku”
Awan      : “sebentar saja, aku hanya ingin menghujani daerah indramayu, cuma 30 menit saja kok, lihatlah pepohonan disana sangat kekeringan dan berharap aku segera datang menghampirinya”

Malam haripun telah tiba bulan & bintang mulai menampakkan dirinya di langit,,,,
Bulan     :”bintaaaang, kemana kau, cepatlah sinariku agar aku bisa memancarkan cahaya untuk penduduk bumi”
Bintang   : “sabarlah bulan, tanggung aku sedang berdzikir”
Akhirnya sang Rembulan tetap redup dan tak menampakkan wajahnya yang indah, karna sang bintang tidak bisa berbagi cahaya terhadap rembulan,dan haripun mulai pagi, penduduk bumipun mulai sibuk melakukan aktivitasnya


Dalam kehidupan bumi:
Bumi      :”lautanku yang luas, janganlah kau tumpahkan airmu, gunungku, tetaplah kau berdiri teguh, pohon-pohonku berkembanglah sesukamu, dan manusiaku ku mohon rawatlah apa yang ada di sekelilingmu”


Ketika bumi menjumpai pepohonan
Bumi      :”hy pohonku apa kabarmu hari ini”
Pohon     : “baik sekali, aku sangat senang hari ini, banyak air yang bisa aku serap, dan ada juga yang memberiku fitamin, aku kan tumbuh sehat dan sehat”
Bumi      :”syukurlah kalau begitu tetap semangat berkembang yah” timpal bumi dengan keramahannya

Babak II

Langit    :”eh ada bumi ada pohon, pohon kau riang sekali mengapakah gerangan?”
Pohon     :”ia dong aku sangat riang karna berkat hujan ak bisa menyerap makananku tanpa kesusahan”
Langit    :”owhhh tentu pastilah awanku yang menghujanimu bukan? Tak lain dan memang tak bukan”
Bumi      :”janganlah kau sombong, kita-kita itu hanyalah ciptaan-Nya”
Langit    :”aku gak sombong, aku hanya berkata apa adanya,,, benar begitu pohon?”

Bumi hanya diam dan membiarkan langit bicara seenaknya,,,

Langit    :” aku gitu,,, kau tau bumi,,, penghuniku hanya beraktifitas untuk kepentinganmu, untuk kepentingan yang ada pada dirimu, jikalau tak ada aku, semua milikmu kan sirna seketika, lautanmu takkan bisa membagikan airnya dengan dengan benar tanpa bantuan matahari dan awanku...”

Masih dengan tenang bumi menimpali    :”langit,,, langit,,, semua yang ada pada dirimu dan diriku itu hanya milik-Nya,,, Yang Menciptakannya pun jika menginginkan dengan mudah mengambil semuanya,,, semua yang ada pada dirimu dan diriku,, jadi sudahlah ya aku akui memang kau hebat dan sempurna”

Langit    :”Oh tentu, haruslah kau akui memang aku lah yang lebih hebat dan Sang Pencipta lebih menyayangiku,,, akan ku buktikan padamu, bahwa apa yang aku katakan itu memang benar”

Langit    :” Bulan, bintang kemarilah”
Bulan & bintang : “what’s up”
Langit    :” apa yang kau lakukan sehari-harimu”

Bulan     :” aku selalu berdzikir dan bersyukur sepanjang hariku tak peduli siang dan malam, dan bintang selalu menyinariku agar penduduk bumi tak kegelapan di kala malam datang”
Bintang   : “ya benar apa yang di katakan bulan, akupun tak lupa selalu berdzikir dan menyinari bulan sebagai mana apa yang di katakannya”
Tiba-tiba awan datang :”wah lagi pada ngapain nih? May i join???”
langit    :”kebetulan sekali kau muncul, ceritakan pada kami(sambil melirik bumi) tentang kegiatanmu”
Awan      : “aku??? Ya biasalah,,, apa yang aku lakukan semata-mata hanya untuk bumi, pohon yang kekeringan selalu mengharapkan hujanku, manusia pun selalu begitu, tak lupa di sela-sela waktuku ku sempatkan terus berdzikir”

Langit    :”bagaimana bumi, sudahkah kau tau akulah yang terhebat karna apa yang aku miliki begitu sempurna”

Karna merasa di rendahkan bumipun meluapkan emosinya

Bumi      :”heyyy memangnya kau saja yang memiliki semua itu, lihatlah pada diriku aku mempunyai lautan yang luas, jika tak ada lautan apakah awanmu mampu menghujaniku? Akupun mempunyai gunung yang kokoh, pepohonan yang indah, bunga-bunga dan kota kota yang sangat besar, aku punya bangunan yang menakjubkan, tugu monas yang sangaaaattt tinggi, aku punya padi, dan aku punya manusia yang selalu merawat menjaga apa yang ada pada sekelilingnya.


Babak III

Mendengar kata Manusia di sebutkan langit tiba-tiba menertawakan apa yang bumi katakan
Kembali langit memanas-manasi bumi :”yaaah manusia itu hanya bisa merusak”

Bumi      : “jangan kau katakan itu langit, tanyakan pada bunga-bunga di sana atas perbuatan manusia jika memang kau tak percaya”
Bumi      :”hay bunga apa kabarmu hari ini”
Bunga     :”baik sekali, aku sangat senang manusia telah memberiku air setiap pagi dan sore datang, dia memberiku pupuk, jika ada labah ia segera mengusir dariku, sungguh kasih sayang yang indah”

Bumi      :”apa kau dengar langit, begitu baik manusia”
Langit    :”apanya yang baik, begitu saja baik, manusia kan yang selalu mengeluh atas kehadiran dariku, jikalau hujan datang ia mengeluh, panas datang ia pun mengeluh apa baiknya orang selalu mengeluh dan mengeluh”

Bumi      :”jangan sekali kali kau hina manusia”
Langit    :”sudah ku katakan aku tak menghina dan menyombongkan diri, aku berkata apa adanya,,,”




Ketika bumi dan langit sedang berbincang sambil berjalan Tiba tiba ada setengah pohon yang menangis,,,
Pohon     :”huhuhuuuu sakit sekali hatiku”
Bumi      :”what happen with you????”
Pohon     :”manusia telah memotongku, mereka benar benar kejam,pasanganku ia tumpas tak berbekas, anak-anakku pun di tumpaskan tak tersisa, kini hanya aku sendirian, kesepian, padahal aku memperbolehkan mereka menebangku, tapi tak semuanya karna akupun ingin menjaga mereka agar tak terkena banjir”

Bumi diam dan langit pun senang

Gunung  :”aku tak kuat lagi, manusia jangan kau rusak tubuhku jangan kau ambil banyak pasirku, silahkan kau ambil tapi jngan kau ambil semuanya, sesungguhnya aku tak kuat menopang tubuhku ini, aku tak mau merobohkanku, aku tak mau menyakitimu”

Mendengar rintihan gunung langit hanya melirik bumi sambil tersenyum sisnis,,,

Lautan    :” awan kemana yah?”
Langit    :”kau mencari awan laut??? Apa kau membutuhkannya???”
Laut      :”ya aku membutuhkannya agar dia memberikan air pada apa yang ada di muka bumi, kasian hewan hewan, tumbuh tumbuhan dan pohon pohonan sangat membutuhkan air, yah walaupun manusia kadang selalu membuangku tapi ku tetap rela karna tidak semuanya begitu, aku lebih memetingkan manusia yang menggunakanku untuk berwudlu”

Bumi      :” ingat langit, tak semuanya manusia sama”

Langit menjawab dengan sinisnya:” yah yaah tapi tetap sajalah lebih banyak yang merusak alammu sendiri”

Bumipun menunjukkan bangunan yang ada di bumi
“lihat indahnya bangunan yang ada pada diriku”

Bangunan :”aku senang sekali manusialah yang menciptakan keindahan pada diriku, sehingga manusia juga yang memujiku, aku senang sekali mereka merawatku, membersihkanku,jika ada sesuatu yang rusak segera ia membenahi sehingga aku kembali sempurna”

Padi      :”benar manusia memang baik, ia selalu memberiku pupuk pupuk yang terbaik, akupun di rawatnya terkadang ia mendampingiku sampai-sampai membuat gubug kecil demi menjagaku”

Langit    :”yaah tapi tetap saja banyak kekurangan yang kau punya bumi, tak semua penghunimu baik, buktinya lihat pohon yang menangis, gunung yang merana, walaupun kata bangunan dan padi dia baik tetap saja ada buruknya, coba aku, semuanya indah ,semuanya berdzikir,,, perfect”

Bumi      :”Langit!!! Cukup. Aku tak rela kau hina manusia, kau tau Nabi Muhammad SAW beliau adalah manusia yang sempurna.dan beliau juga Kekasih sang Pencipta Kita??”

Tiba-tiba Tanah menimpali
Tanah     :”benar jangan kau hina terus teman-teman kami ataupun manusia, karna ada satu manusia yang sempurna dan sangat mulia beliau adalah Nabi Muhammad SAW, dan perlu kau ketahui para mujahid para pembela islam semuanya berada pada tubuhku , darah mujahidnya meresap pada diriku, langkah-langkah Muhammad pun selalu berada padaku, beliau manusia, manusia sempurna, manusia Mulia, jangan pernah kau hina lagi manusia dan bumilah yang memilikiku”


Dalam seketika bumi terharu atas pembelaan tanah, dan langitpun luluh tiba-tiba ia tak berdaya dan langsung meminta memohon kepada Sang Penciptanya.

“Ya Rabb ampunilah diriku, ampunilah diriku Izinkan Muhammad berada pada ku walau hanya sekejap, aku mohon ya Rabb,,, aku begitu menginginkannya, Beliau manusia sempurna dan memanglah Beliau kekasihmu” Doa langit,,,

Melihat langit tak berdaya menangis tersedu-sedu bumipun merasa bersalah dan berkata:”sudahlah langit, sudah ku katakan kita semua hanyalah Ciptaan-Nya marilah kita bersama-sama, bersatu dan bekerja sama demi kepentingan semua”

Dan dari situlah kemudian Nabi Muhammad SAW isra mi’raj menuju langit dan langitpun menyadari kesalahannya dan begitu senang karna Nabi Muhammad SAW telah menginjakkan kaki Pada diri-Nya”

















Singing Together


Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat ku tatap wajahmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukecup tanganmu

Tiada kata yang dapat aku ungkapkan
Hanya tuhan saja yang tau

Ya Rasulallah ya Habiballah
Tak pernak ku tatap wajahmu
Ya Rasulallah ya habiballah
Kami rindu padamu

Ku tau cintamu kepada umat
Ummati,,, ummati,,,
Ku tau bimbangnya kau kepada kami
Syafaatkan kami,,,,

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat ku tatap wajahmu

Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kukecup tanganmu

Tiada kata yang dapat aku ungkapkan
Hanya tuhan saja yang tau

Ya Rasulallah ya Habiballah
Tak pernak ku tatap wajahmu
Ya Rasulallah ya habiballah
Kami rindu padamu


PGSD STKIP NU INDRAMAYU
Penulis
Dhechamidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar